Pages

Subscribe:

Minggu, 25 Desember 2011

Hari Anti Korupsi, Diwarnai Aksi Demo Mahasiswa

Momentum hari Anti Korupsi se-Dunia yang diperingati hari ini, Jumaat (9/12/2011), diwarnai sejumlah aksi demonstrasi di beberapa kota di tanah air, tak terkecuali di Kota Manado, Ibukota Provinsi Sulawesi Utara.

Pantauan Tribun Manado, sejumlah mahasiswa tampak menggelar spanduk, poster dan selebaran. Aksi demonstrasi mahasiswa di Kota Manado itu, berlangsung di beberapa tempat diantaranya di bundaran Zero Point pusat kota Manado dan di pintu gerbang masuk Kampus Universitas Sam Ratulangi Manado.

Aksi yang digelar Ikatan Mahasiswa Muhamadia (IMM) Cabang Manado, mengambil tempat daerah pusat Kota, tepatnya di bundaran Zero Point Kota Manado. Dalam aksinya yang diikuti puluhan mahasiswa itu, IMM menilai rezim pemerintahan SBY-Budiono yang saat ini berkuasa dinilai gagal mengemban tanggung jawab yang dipercayakan rakyat.

Menurut mereka, kasus korupsi yang merajalela saat ini sebagai akibat dari kurang tegasnya negara mengadili para pelaku korupsi. Selain itu, persoalan kesejahteraan rakyat yang menjadi amanat konstitusi dan tujuan bernegara masih jauh dari harapan, karena target mengejar tingkat pertumbuhan ekonomi nasional, tidak dibarengi peningkatan kesejahteraan rakyat. Belum lagi soal cadangan sumber daya alam kita dijarah secara besar-besaran oleh korporasi asing, namun miris pemerintah tak bisa buat apa-apa.

Selain menyoroti isu nasional, para demonstran ikut menyoroti proses penegakan hukum, khususnya tindak pidana korupsi yang marak terjadi di Kota Manado. Mereka mencontohkan, Kasus korupsi bantuan siswa miskin (BSN) di Dinas Pendidikan Nasional Kota Manado sedang disidik penyidik Tipikor Polda Sulut sangat disesalkan.

Oleh karenanya, mereka pun menuntut supaya pemerintah dapat memperbaiki kinerjanya untuk memimpin negara ini. "Persoalan yang banyak terjadi saat ini, menjadi ukuran atas salah urus negara oleh pemerintah yang memerintah saat ini.
Demo lainyna digelar Mahasiswa Universitas Sam Ratulangi Manado. Aksi yang berlangsung di kawasan pintu gerbang kampus Universitas Sam Ratulangi Manado itu sempat memacetkan arus lalulintas di kawasan kampus, karena mahasiswa menutup jalan.

Awalnya puluhan mahasiswa yang berasal dari sejumlah organisasi kemahsiswaan ekstra kampus, yakni dari Gerakan Mahasiswa Penuda Indonesia (GMPI) Korda Sulut dan Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Sulut dalam sejumlah organisasi lainya. yang tergabung Solidaritas Mahasiswa Unsrat.

Mereka lebih cenderung menyoroti secara khusus persoalan hukum yang terjadi di kampus, dimana dekan fakultas hukum telah menjadi tersangka bersama mantan kasubag, menjadi gambaran nyata bahwa korupsi itu sesungguhnya terjadi di Kampus Unsrat.

Dalam orasinya, Ketua Eksekutif Kota Manado LMND mengritisi pembangunan di Unsrat yang banyak memeras sumber daya mahasiswa, ia contohkan sebagian besar jalan di lingkungan kampus, dibuat dengan menggunakan dana mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata Terpadu (KKNT) dan bukan dari sumbangan mahasiswa baru (SMB) atau dana pembangunan yang biasanya mahasiswa bayar ke Unsrat.

Selain kasus korupsi, mereka juga menyoroti kasus pelanggaran HAM yang dilakukan oleh rektorat unsrat melalui pemberian skorsing terhadap teman-teman mereka.

Mereka menuntut
1 Segera tuntaskan seluruh kasus korupsi yang telah dilaporkan
2 Hentikan intimidasi terhadap civitas akademika yang kritis terhadap situasi kampus
3 Transparansi keuangan Unsrat
4 Tindak tegas setiap pelaku korupsi (pungli)
5 Hentikan pembanguna di Kampus yang merugikan
6 Cabut pemberlakuan denda 100% bagi yang terlambat bayar
7Cabut tutionfee
8 Tolak kenaikan biaya pendidikan.

Meski ikut membuat arus lalulintas macet, namun aksi demo itu berlangsung tertib hingga selesai.

0 komentar:

Posting Komentar