Bangsa Indonesia patut bersyukur karena memiliki berbagai keanekaragaman suku bangsa dan bahasa yang berbeda-beda. Keragaman ini menjadi daya tarik tersendiri bagi orang asing, khususnya para mahasiswa Korea yang sedang mengikuti kuliah tentang budaya Indonesia pada Unpad-Ajou Summer Program atau UASEP 2009.
Kuliah yang bertemakan Indonesia: A Multicultural Society ini disampaikan oleh Arundina Dijah Retno Pratiwi, seorang alumni Antropologi Unpad. Pada kuliah yang bertempat di Ruang Sidang Pleno Kampus Unpad Jln. Dipati ukur No. 35 Bandung, Kamis (16/07), Dina, panggilan akrab Arundina, tidak hanya memaparkan mengenai materi kebudayaan saja, tetapi juga menampilkan foto-foto dan cuplikan film berkaitan dengan budaya Indonesia.
Pada kuliah kali ini, Dina yang juga pengajar di STIA LAN memaparkan mengenai norma sosial dan gaya hidup bangsa Indonesia. “Indonesia memiliki banyak suku bangsa dan masing-masing suku memiliki identitas budaya, termasuk adat istiadatnya. Adat istiadat tersebut menjadi panduan moral dan sosial di masyarakat,” papar Dina.
Para mahasiswa Korea tersebut disuguhi foto-foto mengenai kebudayaan Indonesia seperti prosesi Ngaben di Bali, pakaian pengantin Yogyakarta, dan berbagai kesenian Indonesia, wayang dan batik. Dina juga menampilkan cuplikan tayangan tari Srimpi, tari Pendet dan permainan angklung. Para mahasiswa Korea tersebut tampak terpesona menyimak cuplikan kesenian Indonesia tersebut.
“Saya sangat tertarik dengan kebudayaan Indonesia. Budaya Indonesia sangat beragam, dan memiliki banyak suku bangsa, tidak seperti Korea yang hanya memiliki satu suku bangsa saja,” jelas See Jin Sung, mahasiswa Fakultas Administrasi Publik Universitas Ajou.
Saat ditanya kesenian Indonesia apa yang ingin dipelajari, Hwang Young Jun, mahasiswa Fakultas Elektro Universitas Ajou mengatakan bahwa dirinya sangat ingin mempelajari kesenian Rampak Kendang dari Jawa Barat. “Saya sangat tertarik untuk belajar Rampak Kendang seperti yang pernah saya lihat saat pembukaan program waktu lalu. Gerakannya sangat atraktif,” ujar Hwang.
Rekannya, Lee Jae Hoon, mahasiswa Fakultas Teknik Mesin Universitas Ajou mengatakan bahwa di Korea, alat-alat keseniannya tidak sebanyak di Indonesia. “Korea memiliki kesenian gamelan seperti di Indonesia, tetapi jumlah instrumennya tidak sebanyak gamelan di Indonesia,” tutur Lee.
Perkenalan mahasiswa Korea dengan kebudayaan Indonesia ini akan dilanjutkan dengan kunjungan ke Saung Angklung Udjo di siang harinya. Tidak hanya itu mereka juga akan belajar mengukir dan membatik.
1 komentar:
Ingin mengisi waktu luang dengan mendapatkan pendapatan lebih?
Segera bergabung bersama kami, S128Cash Agen Judi Online Terpopuler dan Terpercaya.
Hanya dengan bermodal Rp 25.000,- Anda sudah memainkan semua permainan yang tersedia, seperti :
- Sportsbook
- Live Casino
- Sabung Ayam Online
- IDN Poker
- Slot Games Online
- Tembak Ikan Online
- Klik4D
S128Cash juga menyediakan berbagai PROMO BONUS Menarik, yaitu :
- BONUS NEW MEMBER 10%
- BONUS DEPOSIT SETIAP HARI 5%
- BONUS CASHBACK 10%
- BONUS 7x KEMENANGAN BERUNTUN !!
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami melalui :
- Livechat : Live Chat Judi Online
- WhatsApp : 081910053031
Link Alternatif :
- http://www.s128cash.biz
Judi Bola
Bola Judi
Posting Komentar